Kencan pertama selalu jadi momen yang mendebarkan. Tapi sayangnya, banyak pasangan justru melakukan kesalahan kecil yang bisa bikin suasana jadi kaku. Selain outfit yang kurang pas, parfum yang dipakai juga sering jadi penyebab. Padahal, parfum adalah bahasa tanpa kata yang bisa langsung membentuk kesan di mata pasanganmu.
Ciri-Ciri Kesalahan Penggunaan Parfum
- Menyemprot Terlalu Banyak
Alih-alih bikin wangi, menyemprot parfum berlebihan justru bisa bikin pasanganmu risih. Aroma yang terlalu kuat bisa menusuk hidung dan mengganggu kenyamanan. - Aroma Tidak Sesuai Momen
Misalnya, menggunakan aroma citrus sporty yang terlalu segar untuk dinner romantis, atau aroma woody yang terlalu berat untuk ngedate santai di siang hari. - Tidak Menyemprot di Titik Panas Tubuh
Banyak yang hanya menyemprot di pakaian. Padahal, parfum akan bekerja lebih optimal jika diaplikasikan di titik panas tubuh seperti pergelangan tangan, leher, atau belakang telinga. - Mencampur Terlalu Banyak Aroma
Pakai body lotion wangi vanilla, ditambah parfum floral, lalu ditimpa hair mist fruity—hasilnya bisa bikin aroma tabrakan dan tidak fokus. - Menggunakan Parfum dengan Aroma yang Tidak Sesuai Kepribadian
Kalau kamu orangnya lembut dan feminim, tapi memilih parfum dengan aroma terlalu maskulin atau tajam, pasangan bisa merasa ada “mismatch” dengan kepribadianmu.
Aroma yang Sebaiknya Dihindari
Kencan pertama adalah momen penting untuk menciptakan kesan positif. Nah, salah satu hal yang sering kurang diperhatikan adalah pemilihan aroma parfum. Tidak semua wangi cocok digunakan pada pertemuan pertama, karena bisa mempengaruhi kenyamanan, mood, bahkan chemistry dengan pasanganmu. Berikut beberapa jenis aroma yang sebaiknya dihindari:
Aroma yang Terlalu Tajam (Woody/Oriental Berat)
Parfum dengan aroma oud, amber, atau spicy woody yang terlalu pekat seringkali memberikan kesan “menyengat”. Alih-alih elegan, aroma seperti ini bisa membuat pasangan merasa sesak, apalagi jika kencan dilakukan di tempat indoor dengan ruang terbatas.
Aroma yang Terlalu Manis (Gourmand Overpowering)
Wangi seperti karamel, coklat, atau vanilla pekat memang menggoda, tapi kalau terlalu kuat bisa terasa “mual” setelah beberapa saat. Aroma gourmand sebaiknya dipakai untuk acara tertentu, bukan untuk kencan pertama yang butuh suasana ringan dan nyaman.
Aroma yang Terlalu Maskulin untuk Wanita (atau Sebaliknya)
Kadang wanita memilih aroma woody-leathery yang terlalu maskulin, atau pria memakai parfum floral manis yang terlalu feminin. Aroma yang tidak sesuai kepribadian bisa membuat pasangan merasa ada ketidakcocokan.
Baca Juga: Bagaimana Parfum Mempengaruhi Emosi dan Suasana Hati
Cara Menghindari Kesalahan Penggunaan Parfum
- Pilih aroma sesuai momen. Untuk kencan formal atau intimate dinner, parfum dengan sentuhan sweet fruity floral seperti Ambassador EDP Premiere Deep Red sangat cocok karena memberi kesan manis, hangat, dan feminin.
- Gunakan seperlunya. Cukup 2–3 semprotan di titik panas tubuh agar wangi lebih awet dan tidak berlebihan.
- Cocokkan dengan outfit & kepribadian. Pastikan parfum mendukung karakter dan gaya berpakaianmu.
- Gunakan layering yang tepat. Kalau pakai body lotion atau hair mist, pilih yang masih senada dengan parfum utama agar tidak tabrakan.
- Sesuaikan dengan mood. Parfum bisa jadi booster percaya diri, jadi pilih aroma yang bisa bikin kamu nyaman dan rileks.
Kesan pertama bisa ditentukan dari aroma yang kamu pakai. Jangan sampai salah memilih parfum atau menggunakannya secara berlebihan. Dengan memilih parfum yang tepat, kamu bisa tampil percaya diri, meninggalkan kesan yang manis, dan membuat kencan pertama jadi lebih berkesan.
Di kencan pertama, pilihlah aroma yang seimbang, lembut, dan meninggalkan kesan hangat. Wangi sweet fruity floral seperti Ambassador Premiere Deep Red EDP bisa jadi pilihan tepat karena memberikan aura feminin, manis, sekaligus elegan tanpa terasa berlebihan. Ingat, parfum bukan sekadar wangi, tapi bahasa emosional yang bisa menentukan kesan pertama.




